- Penyampaian ucapan terima kasih kepada yang hadir di DPP Partai Demokrat
- Menyampaikan dia dinyatakan tersanga oleh KPK , dan Anas akan mengikuti dan mematuhi secara baik , aga proses hukum bisa adil, obyektif, transparan yang memenuhi standar.
- Negeri Indonesia adalah negara hukum bukan berdasarkan kekuasaan
- lewat proses hukum yang obyektif dan transaparan itu , Anas akan melakukan pembelaan sebaik-baiknya, karena Anas yakin tidak terlibat kasus yang disangkakan kepadanya. dan yakin fitnah yang ditimpakan kepadanya akan terbukti nantinya. (kebenaran dan keadilan akan mundul dan mengalahkan fitnah sehebat apapun terhadap dirinya )
- Anas menyatakan bahwa setelah ada pernyataan bahwa kalau Anas salah ya dinyatakan salah kalau benar maka dinyatakan benar , Anas disuruh fokus terhadap kasus hukumnya padahal belum ada keputusan dari KPK, dan Petinggi Demokrat juga memastikan Anas pasti akan jadi tersangka.. Rangkaian kejadian diatas dengan mudah dicermati oleh masyarakat .
- Rangkaian itu dimulai sejak di terpilih menjadi ketua Partai Demokrat yang tidak diharapkan oleh Petinggi Demokrat.
- Anas menyadari akan terjdi serangan-serangan berupa intrik, trik, fitnah dan lainnya setelah menjadi ketua Demokrat, hal itu merupakan kelaziman.
- Anas meyakini status hukum tersangkanya karena hal-hal intrik tersebut. Maka awal tahun 2013 ini , Anas menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Demokrat.
- Ucapan terima kasih kepada Kader demokrat dan kepada pengurus demokrat yang bersama-sama menjalankan tugas.
- Anas yang akan lakukan adalah tetap memberikan kontribusi perkembangan demokrasi di Indonesia
- Partai demokrat akan diuji menjadi partai yang santun atau sadis , cerdas atau tidak cerdas, dll
- Sejak berhenti dari demokrat dinyatakan sebagai langkah awal atau baru awal / halaman pertama untuk menjadi kemaslahatan yang lebih besar, akan makin bermakna bagi kepentingan semua.
RARAS WURI MISWANDARU`S BLOG
Walau Aku dibenci karena kegiatan dakwah dan pendidikan yang Kujalankan, Insya allah akan tetap berjalan.
PENDIDIKAN DINIYAH NON FORMAL
Pendidikan Diniyah Non Formal (SHIDIQIIN WARA`) pertama didirikan oleh Kyai Muhammad Syechan Tahun 1975 diteruskan oleh Suharto AMd dan dilanjutkan Oleh Raras Wuri Miswandaru, SPdI.
PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL
Pendidikan Diniyah Formal Merupakan Pelopor pertama dan Satu-satunya di Indonesia yang dilaksanakan di Emper Masjid belum punya gedung sendiri.