A. Pengertian Rekrutmen
Pengertian Rekrutmen menurut Castetter (1996:86), Rekrutmen adalah sekumpulan aktifitas-aktifitas dalam administrasi personel yang dirancang untuk menghasilkan ketersediaan jumlah dan untuk personel yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dari sistem sekolah.
Sejalan dengan pendapat Castetter, Schullers (1987:67) berpendapat, rekrutmen adalah serangkaian kegiatan dan proses yang digunakan untuk mendapatkan orang yang tepat dengan cara yang tepat, jumlah yang cukup, pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga orang atau organisasi dapat memilih satu atau lebih sesuai dengan perencanaan kebutuhan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Randal S Schuller dan Susan E Jackson (1996:227), rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan tempat (pool) pelamar kerja yang memenuhi syarat.
Menurut Edwin B. Filippo (2006:40) Recruitment is process of searching for prospective employees and stimulating them to apply for job in the organizational.
(Rekrutmen adalah usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahaan).
B. Pentingnya Pelaksanaan Rekrutmen
Memperhatikan pengertian di atas rekrutmen akan menempati posisi yang penting apabila dilakukan :
a). Dengan cara yang tepat
b). Untuk mendapatkan orang yang tepat
c). Jumlah yang cukup
d). Untuk menempati posisi pekerjaan pada tempat yang tepat
e). Waktu yang tepat
Pentingnya rekrutmen tampaknya semakin semarak dewasa ini karena dua sebab Pertama, mayoritas perusahaan menganggap bahwa mereka akan menghadapi kekurangan karyawan yang menguasai beragam keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan modern. Kedua, perampingan bisnis dan langkah penghematan biaya yang dijalankan oleh banyak perusahaan dalam tahun-tahun terakhir telah menyebabkan anggaran rekrutmen yang semakin kecil daripada sebelumnya.
Dengan demikian para perekrut harus mengetahui kiat baru dan lebih efektif dalam upaya memikat pelamar-pelamar yang berbobot.
C. Tujuan Rekrutmen
Secara garis besarnya tujuan rekrutmen ada 2 (dua) yaitu tujuan umum dan tujuan khusus:
1. Tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan suatu tempat (pool) calon karyawan / tenaga yang memenuhi syarat bagi suatu organisasi atau perusahaan. Rumusan tujuan akan menentukan hasil yang diperoleh, oleh karena itu rumusan tujuan harus memenuhi kriteria. Kriteria tujuan menurut Akdon ( 2006 : 144), dengan mengambil pola quantum learning. Dirumuskan dalam bentuk kata PAIN, yaitu Profitable, Achievable, Important, and Numerical (No pain no again) dan GAIN (Goals are improvement number), maksudnya: (1) harus menguntungkan (2) harus terjangkau (3) memenuhi jumlah yang dibutuhkan (4) sesuai dengan kebutuhan yang dianggap penting (5) untuk mencapai hasil yang meningkat.
2. Tujuan khusus rekrutmen adalah sebagai berikut:
(a) Untuk mempersiapkan proses seleksi agar dapat terpenuhinya calon yang memenuhi syarat berdasarkan perencanaan SDM, desain organisasi, analisis pekerjaan dan analisis proyeksi pekerjaan/jabatan.
(b) Untuk memenuhi kebutuhan personel pada masa sekarang dan yang akan datang atas dasar perencanaan SDM, desain organisasi, analisis pekerjaan dan analisis proyeksi.
(c) Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan dimasa sekarang dan masa yang akan datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan desain dan analisa jabatan.
(d) Untuk meningkatkan pool calon karyawan yang memenuhi syarat seefisien mungkin.
(e) Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang beragam.
(f) Membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.
(g) Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
(h) Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekrutmen bagi semua jenis pelamar kerja.
(i) Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan terhadap program-program tindakan alternatif dan pertimbangan hukum dan sosial lain menurut komposisi tenaga kerja.
D. Proses Rekrutmen harus dilakukan agar dapat Memenuhi Tujuan?
Agar dapat memenuhi tujuan, maka rekrutmen harus memperhitungkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen, seperti:
(a) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Organisasi,
(b) Perundang-undangan tenaga kerja,
(c) Kondisi lingkungan eksternal dan internal,
(d) Tuntutan pekerjaan.
Untuk melaksanakan proses rekrutmen yang berorientasi tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, maka perlu mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut:
(1) Diperlukan karyawan yang mempunyai komitmen hanya sebatas sementara atau jangka panjang.
(2) Dibutuhkan tenaga kerja berpengalaman saja, atau untuk masuk dalam training and development.
(3) Diperlukan tenaga kerja yang kompeten dengan gaji yang tinggi atau dibutuhkan tenaga kerja dengan gaji yang rendah tetapi siap untuk mengikuti training and development.
(4) Dibutuhkan karyawan baru sebagai pengganti karyawan lama, atau akan mempertahankan status quo.
Untuk hal tersebut, Schermerthom Jr (2003:318) berpendapat, ada tiga macam langkah dalam proses rekrutmen yaitu:
(1) Melakukan advertisement (iklan) untuk suatu lowongan pekerjaan.
(2) Melakukan kontak pendahuluan dengan kandidat-kandidat karyawan/personel yang dianggap potensial sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
(3) Melakukan proses penyaringan awal untuk memilih sekumpulan kandidat berkualitas untuk mengikuti proses seleksi.
E. Kendala dalam rekrutmen
Kendala rekrutmen, kiranya perlu ditekankan terlebih dahulu bahwa dalam mejalankan tugasnya mencari calon-calon pegawai, para pencari tenaga kerja suatu organisasi harus menyadari bahwa mereka menghadapi berbagai kendala. Berbagai penelitian dan pengalaman banyak orang dalam hal rekrutmen menunjukkan bahwa kendala yang biasa dihadapi itu dapat mengambil 3 bentuk, yaitu :
(1) Kendala yang bersumber dari organisasi yang bersangkutan sendiri yaitu : kebijakan yang ditetapkan dalam organisasi harus mencapai tujuan dan sasaran.
(2) Kebiasaan pencari tenaga kerja dengan cara yang lama yaitu perekrutan secara alternatif dengan mengubah cara perekrutan secara proporsional dengan bantuan tenaga spesialis yang memahami berbagai segi proses rekrutmen.
(3) Memperhatikan kondisi eksternal (lingkungan) karena sangat berpengaruh dalam perekrutan untuk mendapatkan tenaga kerja proporsional yang dibutuhkan perusahaan.
Kesimpulan
Untuk menghasilkan rekrutmen yang sesuai dengan harapan maka harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
(1) Merumuskan tujuan rekrutmen yang tepat dan terukur
(2) Merumuskan karakteristik dan syarat perekrutan yang tepat
(3) Melaksanakan langkah-langkah proses rekrutmen yang akuntabel
Rekrutmen yang efektif tidak saja memenuhi kebutuhan perusahaan tetapi juga pelamar dan masyarakat. Kebutuhan individu mempunyai 2 aspek rekrutmen yang menonjol : menarik calon pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan.
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
Referensi :
1. Randall S. Schuller dan Susan E. Jackson (1997), Manajemen Sumber Daya Manusia mengahadapi Abad 21. Jakarta: Erlangga
2. Castetter, William B (1996), The Human Resource Function In Educational Administration, New Jersey: Prentice-Hall Inc
3. Hasibuan Malayu S.P (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
4. Siagian, Sondang P (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
5. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dana Hibah Madrasah Tahun 2019
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Akan bijak bila memberi komentar bukan spam