Menurut Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) yang disusun oleh Bank Indonesia, Pengembangan usaha budidaya ikan lele dumbo semakin cepat karena memiliki pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan lele lokal, dengan jumlah telur yang dihasilkan oleh sepasang indukan yang dapat mencapai 40.000 – 60.000 telur untuk sekali pemijahan. Untuk itu perlu adanya pemilihan induk lele yang benar benar matang telur dan siap untuk memijah agar anakan yang dihasilkan nantinya memiliki kuantitas yang maksimum. cara menentukan bahwa suatu indukan lele telah matang telur dan siap memijah adalah sebagai berikut:
A. Ciri induk Lele betina masak telur
Menurut Puspowardoyo (2002) ikan lele dumbo betina yang telah matang kelamin memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Umur 1-2 tahun
2. Tidak cacat fisik
3. Perut menggembung dan lembek
4. alat kelamin merah dan membesar
Siap memijah ialah :
1. Perut tampak membesar dan bila diraba terasa lembek
2. Alat kelamin berwarna kemerahan dan lubangnya agak membesar
3. Bila diurut kearah anus keluar telur berwarna kekuningan
B. Ciri induk lele jantan yang sudah masak gonad
1. Gerakan lincah
2. Tubuh memerah dan bercahaya
3. Lubang kelamin kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.
Selain ciri diatas, berikut beberapa Tingkat kematangan gonad menurut beberapa ahli :
a. Tingkat kematangan gonad menurut Kaya dan Hastler (1972)
I Tester regresi (akhir musim panas sampai pertengahan musim dingin) dinding gonad dilapisi oleh spermatogonia awal dan sekunder spermatisa mungkin masih terdapat
II Perkembangan spermatogonia sama dengan tingkat I hanya proporsi spermatogonia sekunder bertambah. Sperma sisa kadang kadang masih terlihat
III Awal aktif spermatogenesis, cyste spermatocyte timbul dan kemudian semakin bertambah cyste spermatid dan spermatozoa juga mulai keluar
IV Aktif spermatogenesis, semua spermatogenesis ada dalam jumlah yang banyak spermatozoa bebas mulai terlihat dalam rongga semireferous
V Testis masuk, lumen penuh dengan spermatozoa pada dinding lobule penuh dengan cyste bermacam macam tingkat
VI Testes regresi rongga seminefreous masih berisi spermatozoa. Dinding lobule penuh dengan spermatogonia yang tidak aktif ukuran testis mengkerut karena sperma dikeluarkan.
b. Tingkat kematangan gonad ikan menurut Tester dan Takata (1953)
I Tidak masak, gonad sangat kecil seperti benang dan transparan penampang gonad pada ikan jantan pipih dengan warna kelabu, penampang pada ikan betina bulat dengan warna kemerah merahan
II Permulaan masak, gonad mengisi ¼ rongga tubuh warnanya pada ikan jantan kelabu atau putih, bentuknya pipih, sedangkan pada ikan betina warnanya kemerah merahan atau kuning dan bentuknya bulat, telur tidak tampak
III Hampir masak, gonad mengisi ½ rongga tubuh. Gonad pada ikan jantan berwarna putih. Pada ikan betina berwarna kuning, bentuk telur tampak melalui dinding ovarium
IV Masak gonad, mengisi ¾ rongga tubuh. Gonad ikan jantan berwarna putih berisi cairan berwarna putih. Gonad ikan betina berwarna kuning hamper bening atau bening. Telur dapat terlihat kadang-kadang dengan tekanan halus pada perutnya ada yang menonjol pada lubang pelepasannya
V Hampir sama dengan tahap kedua dan sukar untuk dibedakan gonad jantan berwarna putih kadang-kadang dengan bintik coklat dan gonad betina berwarna merah lembek dan telur tidak tampak.
c. Tingkat kematangan gonad menurut Nikolsky
I Tidak masak , individu masih belum beristirahat mengadakan reproduksi, ukuran gonad kecil
II Masa istirahat, produk seksual masih belumberkembang, gonad berukuran kecil, telur tidak dapat dibedakan oleh mata
III Hamper masak, telur dapat dibedakan oleh mata, testes berubah dari warna transparan menjadi warna ros
IV Masak, produk seksual masak, produk seksual mencapai berat maksimum, tetapi produk tersebut belum keluar bila perut diberi sedikit tekanan
V Reproduksi, bila perut diberi sedikit tekanan produk seksualnya akan menonjol keluar dari lubang pelepasan. Berat gonad cepat menurun sejak permulaan berpijah sampai memijah selesai
VI Masak betul, ovarium kemerah merahan seperti kue pudding mengisi seluruh rongga perut, perut terlihat dari dinding ovarium keadaan telur masak berukuran besar, transparan, kuning telur berisi gelembung minyak
VII Salin, ovarium mengkerut sebagai hasil pemijahan. .
d. Tingkat kematngan gonad menurut Devados
I Tingkat masak, ovari berwarna pucat keruh, memanjang sampai sepertiga panjang rongga perut. Telur dapat dilihat oleh mata, telur kecil, tidak berkuning telur, transparan dengan inti yang jelas
II Tidak masak, ovarium berwarna merah anggur mengisi 1/3-1/2 rongga perut. Gonad tidak simetri, telur tidak dapat dilihat dengan mata, pembentukan kuning telur baru di sekitar inti
III Hampir masak, ovarium berwarna merah jambu sampai kuning, berbutir-butir memanjang sampai ½-2/3 bagian dalam rongga perut, keadaan telur kecil, karena tidak tidak kuning inti sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam kuning telur
IV Hamper masak, ovarium berwarna putih susu sampai kuning, pembuluh darah terlihat di bagian atasnya memanjang sampai 2/5 bagian dari rongga perut, telur mudah terlihat,telur dalam ukuran sedang dengan warna tidak terang, belum bebas dari sel-sel folikel
V Masak, ovarium berwarna kuning kemerah merahan, pembuluh darah jelas, panjangnya sampai ¾-4/5 rongga perut. Telur jelas terlihat, keadaan telur masak berukuran besar dan berwarna tidak terang
VI Masak betul, ovarium kemerah-merahan seperti kue pudding mengisi seluruh rongga perut, telur terlihat dari dinding ovarium, keadaan telur masak berukuran besar, transparan, kuning telur berisi gelembung minyak
VII Salin, ovarium mengkerut sebagai hasil pemijahan
Sumber
Effendi, M, I. 1997. Biologi perikanan. Yayasan pustaka. Yogyakarta.
Bank Indonesia. 2010, POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK) PEMBENIHAN IKAN LELE. Pdf. link disini
0 komentar:
Posting Komentar
Akan bijak bila memberi komentar bukan spam