BAHAN AJAR
Mata Kuliah : Pengelolaan Ekskul
Olahraga Sekolah
Kode Mata Kuliah : POR 309
Materi : Perencanaan, Pelaksanaan
dan Evaluasi Ekskul
A. Rambu-rambu mekanisme penyusunan
program
1.
Prinsip program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler
Prinsip program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler sekurang-kurangnya
menjelaskan:
- keragaman potensi, kebutuhan, bakat, minat dan kepentingan peserta didik dan satuan pendidikan;
- peningkatan potensi dan kecerdasan secara menyeluruh sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
2.
Jenis pengembangan diri dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler
Jenis pengembangan diri dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler menguraikan
pengelompokan kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler yang dapat diakomodasi oleh satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik disesuaikan dengan kondisi satuan
pendidikan;
3.
Langkah-langkah penyusunan program
kerja setiap bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
4.
Kriteria dan aturan pelaksanaan
setiap jenis pengembangan diri dalam bentuk kegiatan.
- Perencanaan Kegiatan Ekskul
1.
Program kegiatan ekstrakurikuler
pada dasarnya diberikan/disediakan untuk semua siswa sesuai dengan potensi,
minat, bakat, dan kemampuannya.
2.
Program kegiatan ekstrakurikuler
pada prinsipnya didasarkan pada kebijakan yang berlaku dan kemampuan sekolah,
kemampuan para orang tua/ masyarakat dan kondisi lingkungan sekolah.
C. Rencana strategi pelaksanaan
1.
Perencanaan hendaknya menetapkan
rencana strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
2.
Rencanastrategi pelaksanaan hendaknya
menjelaskan siapa yang bertanggung baik terhadap keseluruhan program kegiatan
ekstrakurikuler ataupun terhadap jenis kegiatan ekstrakurikuler tertentu yang
akan dilaksanakan.
3.
Perencanaan strategi ini mencakup
pula, perencanaan waktu, tempat, fasilitas/sumber/bahan, jaringan/tenaga
lainnya, dan besarnya alokasi dan sumber biaya
D. Alternatif Pengembangan Kegiatan Ekskul
1.
Alternatif-1 Top-Down: Sekolah
menyediakan/menyelenggarakan program kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk
paket-paket (jenis-jenis kegiatan) yang diperkirakan dibutuhkan siswa.
2.
Alternatif-2 Bottom-Up: Sekolah
mengakomodasikan keragaman potensi, keinginan, minat, bakat, motivasi dan
kemampuan seorang atau kelompok siswa untuk kemudian menetapkan/menyelenggarakan
program kegiatan ekstrakurikuler.
3.
Alternatif-3: Variasi dari
alternatif-1 dan alternatif-2.
- Analisis kebutuhan
1.
Sekolah sebaiknya melakukan
penelusuran atau seleksi atas potensi, keinginan, minat, bakat, motivasi dan
kemampuan siswa sebagaimana dipertimbangkan adanya quota atas peserta untuk
setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan/akan diselenggarakan.
2.
Seleksi dapat ditempuh melalui
suatu test, kuesioner, wawancara/ penawaran tertentu sekaligus dimaksudkan
untuk mengetahui siswa/kelompok siswa yang karena berbagai hal tidak dapat
melanjutkan studi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam layanan program
kegiatan ekstrakurikuler.
3.
Selanjutnya sekolah melakukan
pengelompokkan siswa dengan jumlah tertentu (sesuai quota) yang dipandang layak
mengikuti satu/beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan
diselenggarakan.
- Analisis kesesuaian
Analisis kesesuaian kondisi satuan
pendidikan adalah kegiatan inventarisasi ketersediaan sarana dan prasarana
serta pendukung lainnya yang dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan
pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler,sehingga diperoleh kesesuaian
dan kemudahan dalam pelaksanaan program pengembangan diri untuk kegiatan ekstrakurikuler;
- Rencana strategi pelaksanaan
1.
Perencanaan hendaknya menetapkan
rencana strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
2.
Rencana strategi pelaksanaan
hendaknya menjelaskan siapa yang bertanggung baik terhadap keseluruhan program
kegiatan ekstrakurikuler ataupun terhadap jenis kegiatan ekstrakurikuler
tertentu yang akan dilaksanakan.
3.
Perencanaan strategi ini mencakup
pula, perencanaan waktu, tempat, fasilitas/ sumber/bahan, jaringan/tenaga
lainnya, dan besarnya alokasi dan sumber biaya
- Pembiayaan
1.
Pembiyaan merupakan dinamisator
efektivitas penyelenggaraan program kegiatan ekstrakurikuler.
2.
Perlu dipersiapkan:
a.
pengadaan
fasilitas/sumber/bahan/peralatan;
b.
biaya latihan/kegiatan pembentukan
etos perilaku belajar/kerja dalam kegiatan ekstra kurikuler;
c.
biaya operasional dan
pemeliharaan/perawatan
d.
biaya sistem penyelenggaraan
program termasuk tunjangan guru,
e.
biaya sistem evaluasi
(sertifikasi) dan pelaporan.
3.
Di samping memikirkan management
fee, pembiayaan bisa saja hanya menyangkut penetapan besarnya tarif untuk
setiap pengembangan paket program kegiatan ekstrakurikuler yang
diplih/dibutuhkan siswa.
I.
Pelaksanaan Program Ekskul
1.
Pelaksanaan program-program
kegiatan ekstra kurikuler hendaknya dikendalikan untuk pencapaian tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan dan kontribusinya terhadap perwujudan visi sekolah.
2.
Pelaksanaan program kegiatan
ekstrakurikuler hendaknya diusahakan suasana yang kondusif, tidak terlalu
membebani siswa dan tidak merugikan aktivitas kurikuler sekolah.
3.
Usahakan pelaksanaan kegiatan
konsisten sebagaimana terjadwal dan terpublikasikan.
4.
Kerja sama tim adalah fundamental;
hindari pembatasan untuk partisipasi.
5.
Setiap personil di sekolah, sesuai
dengan fungsinya, pada dasarnya bertanggungjawab atas pengembangan program
ekstrakurikuler yang diselenggarakan.
6.
Peran-peran kunci dari setiap
personi di sekolah seperti kepala sekolah, para wakil kepala sekolah,
guru-guru, wali kelas, guru/petugas BP, pustakwan, dan kepengurusan OSIS dioptimalkan
dalam jabatannya dan terkait secara langsung dengan pengembangan program
kegiatan ekstrakurikuler.
7.
peran-peran kunci personil yang
berada di luar organisasi sekolah dan memiliki keterkaitan fungsional dengan
kepentingan penyelenggaraan program ekstrakurikuler, seperti pengurus Komite
Sekolah, orang tua siswa, tokoh masyarakat yang peduli, pengurus MGMP, pemerintahan
setempat dan lain-lain juga dioptimalkan.
8.
Tenaga guru/instruktur, seyogianya
adalah guru yang ada di sekolah yang memiliki memiliki latar belakang
pendidikan yang relevan dan atau guru yang memiliki minat yang kuat untuk itu.
9.
Jika sekolah tidak memiliki
guru/instruktur yang berlatarbelakang pendidikan relevan dan tidak mempunyai
guru yang berminat untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler, sekolah
dapat mengusahakan dengan cara:
a. Mengundang guru/instruktur di bidang ekstrakurikuler dari sekolah/
lembaga
b. pendidikan lain yang berdekatan melalui kerja sama yang saling menguntungkan.
c. Memanfaatkan nara sumber/tenaga ahli yang ada dan potensial pada
masyarakat sekitar sekolah.
d. membina kemampuan yang dibutuhkan melalui MGMP, program
pendampingan tenaga guru Dalam mengelola kegiatan ekstrakurikuler dan
keikutsertaan guru dalam suatu program pendidikan dan pelatihan yang
dibutuhkan.
10. Fasilitas untuk setiap program kegiatan hendaknya dipikirkan
guna mendukung terlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler yang efektif.
Fasilitas program ini misalnya mencakup:
a.
Pedoman/sumber dan kesempatan
mengikuti program ekstrakurikuler yang ditawarkan.
b.
Form bio data siswa.
c.
Alat test dan form interview.
b.
Form penawaran pilihan atas jenis
kegiatan ekstrakurikuler.
c.
Daftar siswa/kelompok siswa untuk
layanan kegiatan ekstyrakurikuler.
d.
Form pengaturan jadwal kegiatan
ekstrakruikuler dan liburan sekolah.
e.
Form rancangan program kegiatan
ekstrakurikuler.
f.
Form MoU (Memorandum of
Understanding).
g.
Form perizinan.
h.
Form monitoring pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler danpembimbingan.
i.
Form pelaksanaan evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
j.
Form sertifikasi atas penyelesaian
keikutsertaan siswa dalam program kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya.
11. Tempat-tempat dan bahan-bahan yang teridentifikasi dan dapat
digunakan untuk penyediaan pengalaman praktis dan latihan perilaku
belajar/kerja bagi siswa.
12. Bagi sekolah yang telah maju, fasilitas (tempat) itu dapat berkembang
ke arah sesuatu yang bersifat industrial, menjadi unit-unit produksi yang melayani
kebutuhan masyarakat luas dan secara finansial telah menguntungkan pihak
sekolah.
13. Fasilitas lainnya dapat bersifat outsourcing.
14. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya memudahkan untuk
pelaksanaan, supervisi, monitoring evaluasi dan pelaporan.
J.
Isi pelaksanaan kegiatan
1.
Rekrutmen peserta kegiatan
2.
Penyiapan perlengkapan dan
peralatan: sesuai dengantahap-tahap kegiatan.
3.
Penyiapan pelaksana kegiatan.
4.
Kegiatan awal: menyiapkan peserta
untuk dapatmelaksanakan kegiatan inti.
5.
Kegiatan inti: sesuai dengan
substansi untuk mencapaitujuan kegiatan.
6.
Kegiatan akhir.
7.
Penilaian
Keterangan:
a.
Berdasarkan kebutuhan, potensi,
bakat, dan atau minat peserta didikyang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan
ekstrakurikuler dimaksud.
b.
Penilaian terhadap hasil dan
proses penyelenggaraan tahap-tahappelaksanaan kegiatan.
Dalam penilaian dideskripsikan
proses dankualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan
yangdimaksud.
K. Evaluasi kegiatan ekskul
1.
Evaluasi program kegiatan
ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai
tingkat keberhasilan yang dicapai siswa.
2.
Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu
untuk menetapkan tingkat keberhasilan siswa pada tahap-tahap tertentu dan untuk
jangka waktu tertentu Berkenaan dengan proses dan hasil kegiatan
ekstrakurikuler.
3.
Penilaian program ekstrakurikuler
menekankan pada penilaian/tes tindakan yang dapat Mengungkapkan tingkat unjuk
perilaku belajar/kerja siswa.
4.
Penetapan tingkat keberhasilan
untuk program ekstrakurikuler didasarkan atas standar minimal tingkat
penguasaan kemampuan yang disyaratkan dan bersifat individual.
5.
Penilaian secara inklusif
mempertimbangkan pembentukan kepribadian yang terintegrasi, jiwa kemandirian
atau kewirausahaan, sikap dan etos perilaku belajar/kerja dan disiplin siswa
dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
6.
Perilaku itu mempertimbangkan
kemahiran dalam pemecahan masalah dan berkomunikasi; mempertimbangan strandard
keadilan dan keragaman secara individual bagi setiap siswa; dan
mempertimbangkan tingkat partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan.
7.
Penilaian dilakukan dengan
memandang bobot yang sama baik terhadap proses dan hasil akhir dari setiap
kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan.
8.
Penilaian melalui pemberian tugas
secara bervariasi dan dinamis akan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab yang
tinggi.
9.
Ujian kemampuan atau tingkat
kemahiran yang telah dicapai siswa dan sertifikasi, dilakukan secara bersama
sehingga dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
L.
Komponen Penilaian
1.
kepribadian yang terintegrasi,
2.
jiwa kemandirian atau
kewirausahaan,
3.
sikap dan etos perilaku
belajar/kerja dan
4.
disiplin siswa dalam
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Juga,
5.
kemahiran dalam pemecahan masalah
dan berkomunikasi;
6.
tingkat partisipasi aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan
.
M. Pelaporan kegiatan ekskul
1.
Sekolah hendaknya membuat laporan,
baik laporan untuk keseluruhan program kegiatan ekstrakurikuler dan untuk
setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler ataupun untuk pertanggungjawaban keuangan
yang telah dialokasikan/digunakan untuk kegiatan yang dimaksudkan.
2.
Untuk laporan kegiatan, hendaknya
dibuat format yang sederhana tetapi cukup komp rehensif dan mudah dipahami,
misalnya mencakup:
a.
Kata pengantar, daftar isi, latar
belakang, pengertian dari jenis kegiatan ekstrakurikuler, tujuan, sasaran,
hasil yang diharapkan;
b.
Penyelenggaraan kegiatan yang
meliputi persyaratan peserta, bentuk dan materi kegiatan, organisasi
penyelenggaraan, jadwal dan mekanisme pelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil
yang diperoleh, kesulitan yang dijumpai dan usaha mengatasi kesulitan itu,
kesimpulan keseluruhan dan saran-saran yang diajukan, serta lampiran-lampiran
yang diperlukan.
N.
Isi laporan kegiatan
1.
Jenis kegiatan
2.
Waktu kegiatan
3.
Sasaran kegiatan
4.
Tahap-tahap kegiatan
5.
Hasil penilaian: termasuk di
dalamnya penilaian hasil dan proses kegiatan
6.
Faktor penunjang dan pendukung
7.
Rekomendasi
Keterangan:
Laporan disampaikan kepada pimpinan
sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Akan bijak bila memberi komentar bukan spam