Minggu, 08 November 2015

Instrumen Penelitian

1. Sumber Data
Pengambilan data yang di himpun langsung oleh peneliti di sebut sumber primer, sedangkan apabila melelui tangan kedua di sebut sumber sekunder.

2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat di gunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak di wujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat di lihatkan penggunaanya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lainya. Peneliti dapat enggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang di hadapi.

3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan di gunakan oleh peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di permudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 1995: 134). Selanjutnya instrumen yang di artikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat di wujudkan dalam benda, contohnya: angket (questionnaire), daftar cocok (chek list), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau interview scedule), lembar pengamatan atau panduan (obsevation sheet atau observation atau observation scedule), soal ujian (soal tes atau tes (test) inventori (inventory), dan sebagainya. Kaitan antara metode dan insrumen pengumpulan data dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

No.
Jenis Metode
Jenis Instrumen
1.


 

2.


3.





4.


5.
Angket (questionaire)



Wawancara (interview)

Pengamatan/ Observasi (observation)




Ujian atau Tes (test)

Dokumentasi

a.  Angket (questionaire)
b.  Daftar cocok (checklist)
c.  Skala (scala)
d.  Inventori (inventory)

a. Pedoman wawancara (interview guide)
b.  Daftar cocok (checklist)

a.  Lembar pengamatan
b.  Panduan pengamatan
c. Panduan observasi (observation sheet atau observation scedule)
d.  Daftar cocok (checklist)

a.  Soal ujian (soal tes atau tes (test) inventori (invertory))

a.  Daftar cocok (checklist)
b.  Tabel

Data yang di kumpulkan dalam penelitian di gunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah di rumuskan. Karena data yang di peroleh akan di jadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang di kumpulkan, data yang di kumpulkan haruslah data yang benar.
Agar dat yang di kumpulkan baik dan benar, instrumen pengumpulan datanya pun harus baik. Ada beberapa instrumen pengumpulan data yang akan dibahas berikut ini sesuai dengan teknik pengumpulan data.

A. Angket (Questionaire)
Angket (Questionaire) adalah daftar pertanyaan yang di berikan kepada orang lain bersedia memberikan respons(responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Di samping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang di minta. Angket di bedakan menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan angket tertutup.

1) Angket terbuka (angket tidak berstruktur)
Angket terbuka (angket tidak berstruktur) Ialah angket yang di sajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya.
Contoh (1) pertanyaan angket terbuka:
Pendidikan apa saja yang pernah anda ikuti? Tuislah dengan sebenarnya,dimana dan tahun berapa lulusnya.
No.
Tingkat Pendidikan
Tempat
Tahun Kelulusan
1.
...
...
...
2.
...
...
...
3.
...
...
...

Contoh (2)
Bagaimanakah pendapat saudara tentang di bentuknya Dewan Sekolah?...
Apakah saudara pernah mengikuti penataran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)? Jika pernah, bagaimana komentar saudara?...

Keuntungan angket terbuka:
·      Bagi responen: Mereka dapat mengisi sesiai denga n keinginan yang sesuai dengan keadaan yang di alaminya.
·      Bagi peneliti: Akan mendapat data yang bervariasi, bukan hanya yang sudah dsajikan karena sudah di asumsikan oleh peneliti.

2) Angket tertutup (angket berstruktur)
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang di sajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden di minta untuk memilih satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist (v).
Contoh (1) cara memberikan tanda silang (x)
1.Apakah saudara pernah mempraktekkan materi Diklat Spama yang menunjang tugas di kantor saudara?
a.  penah
b.  tidak pernah
Jika pernah, materi apa saja yang saudara praktekkan?
a.  Kertas Kerja Perorangan (KKP)
b.  Manajemen Sumberdaya Manusia
c.  Sistem Informasi Manajemen
d.  Simulasi dan Kertas Kerja Tema (KKT)

2.Apakah saudara termasuk dosen yang aktif menulis?
a.  Ya
b.  Tidak
Jika ya, sudah berapa buku yang saudara tulis dan terbitkan?
a.  2-5 buku
b.  6-10 buku
c.  11-15 buku
d.  16-20 buku

3.Apakah bapak/ibu tergolong pejabat Eselon II?
a.  Ya
b.  Tidak
Jika ya, sudah berapa lama bapak/ibu menjabat?
a.  1 tahun
b.  2 tahun
c.  5 tahun
d.  10 tahun

Contoh (2) cara meberikan tanda checklist (v)
Cara memberikan checklist tentang Kesiapan Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dinas Pendidikan Nassional.
No.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
4
3
2
1
S
CS
KS
BS
A. Organisasi
1.
Pedoman pembuatan struktur organisasi Dewan Sekolah telah di sosialisasikan.
v



2.
Dinas Pendidikan telah memiliki data sejumlah sekolah yang telah memiliki struktur organisasi Dewan Sekolah.

v


B. Kurikulum
3.
Materi kurikulum memenuhi standar minimal kurikulum nasional


v

4.
Kurikulum lokal merupakan kurikulum tambahan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan lingkungan serta aspirasi masyarakat sekitar



v
C. Sumber Daya Manusia
5.
Sekolah telah memiliki kepala sekolah yang berkualifikasi minimal D-2 bagi SD; D-3 dan S1 bagi SLTP, SMU dan SMK.
v



6.
Sekolah telah memiliki kepala sekolah yang memiliki kemampuan teknis tugas pokok guru yaiti mengajar


v


B. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi Langsung dari sumbernya.wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara, responden, pedoman  wawancara, dan situasi wawancara (Subani, 2000:29).

Pewawancara adalah petugas pengumpul informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.

Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari responden untuk menjawab pertanyaan dan keseleraan antara responden dan pewawancara.

Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik.

Situasi wawancara berhubungan dengan waktu dan tempat wawancara. Waktu dan tempat wawancara yang tidak tepat adalah menjadikan pewawancara merasa canggung untuk mewawancarai dan responden pun merasa enggan untuk menjawab pertanyan. Berdasarkan sifat pertanyan, wawancara dapat dibedakan menjadi:

1.Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara ini, pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
2.Wawancara Bebas
Pada wawncara ini, terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan responden, tetapi pewawancar menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikan wawancra ini adalah responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.

3.Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

C. Pengamatan (Observation)
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam(kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar), proses kerja, dan penggunaan responden kecil.

Tambahan: Catatan anecdote (daftar catatan anecdote) adalah catatan peneliti mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat pengamatan berlangsung. Peristiwa atau sesuatu yang di anggap penting di catat dengan singkat tanpa harus menuruti aturan tertentu.

D. Tes (test)
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang di gunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok.

Ada beberapa macam tes instrumen pengumpul data, antara lain:
1. Tes Kepribadian
Tes kepribadian adalah tes yang di gunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang.

2. Tes Bakat
Tes bakat (talent test) adalah tes yang di gunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.

3. Tes Prestasi
Tes perstasi (achievement test) adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

4. Tes Inteligensi
Tes inteligensi adalah tes yang di gunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang di ukur inteligensinya.

5. Tes Sikap
Tes sikap (attitude test) adalah tes yang di gunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.

E. Dokumentasi
Dokumentasi adalah di tujukan untuk memperoleh data yang langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan. laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.

4. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah nafas dari penelitian oleh karena itu dikatakan oleh Arikunto (1995:177) bahwa “instrumen penelitian merupakan sesuatu yang terpenting dan setrategis kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian.” Dimana hubungannya antara data dengan masalah penelitian, tujuan  penelitian dan hipotesis penelitian. Data merupakan bahan penting yang akan dimanfaatkan untuk : menjawab permasalahan; mencari apa saja yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian; sebagai bukti pencari fakta; dan membuktikan hipotesis penelitian. Dengan demikian data merupakan kunci pokok dalam kegiatan penelitian sekaligus menentukan mutu hasil penelitian.

Instrumen penelitian merupakan alat bantu peneliti dalam pengumpulan data. Mutu instrumen akan menentukan juga mutu dari pada data yang dikumpulkan, sehingga tepatlah dikatakan bahwa hubungan instrumen dengan data adalah sebagai jantungnya penelitian yang saling terkait antara: latar belakang; permasalahan; identifikasi; tujuan; manfaat; kerangka pemikiran; asumsi dan hipotesis penelitian. Oleh karena, menyusun instrumen untuk kegiatan penelitian merupakan langkah terpenting yang harus di pahami benar-benar peneliti.

Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian
a.Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian.
b.Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel/dimensi.
c.Mencari indikator/aspek setiap sub variabel.
d.Menderetkan diskriptor dari setiap indikator.
e.Merummuskan setiap diskriptor menjadi butir-butir instrumen.
f.Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.

Sumber: Dr. Riduwan, M.B.A. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010.dikutiphttp://cobah-ajah.blogspot.com/2012/06/instrumen-penelitian.html

0 komentar:

Posting Komentar

Akan bijak bila memberi komentar bukan spam

PONPES SHIDIQIIN WARA` PURWOJATI

Sholawat_Badar-Puput_Novel-TOPGAN

Blogger templates

href="http://www.yayasangurungajiindonesia.com" ' rel='canonical'/>>

Adsendiri

Pasang Iklan Disini

adsend

Pasang Iklan Disini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls