Senin, 30 September 2013

Sejarah dan Penemu Sandi Huruf Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19,semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.
   Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah. 

   Yups... semaphore kalau dalam pramuka, sama wajibnya seperti sandi morse. Karena memang semaphore dan morse adalah kakak adik. Sama-sama penting..hehe.. Ini dia contohnya :


   Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali dengan sandi “Nomor” dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka harus membuat sinyal “J” Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semaphore adalah;
  1. U-R : berita siap dimulai
  2. K : siap menerima berita
  3. E (8 kali) : error / ada kesalahan
  4. I-N-I : ulangi
  5. A-R : berita selesai
  6. R : dapat menerima dengan baik
  7. A-S : tunggu
  8. M-K : geser kanan
  9. M-L : geser kiri.
   Buat kalian yang mau tau cara menghafal sandi morse dengan mudah, bisa dibuka di Kunci Menghafalkan Semaphore.
   Lalu siapa sih pencipta semaphore??    
   Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah seorang penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis . Ini adalah  sistem telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang maestro telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis."
   Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi kabar kepada pimpinan atau negaranya. Sebuah berita biasanya dikirim melalui pasukan berkuda, tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Kalau sekarang kan tinggal sms aja..hehe..
   Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga menggunakan teknologi yang sama. Tetapi umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dekade ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa dan Amerika. Yang pertama dibuat menghubungkan Paris dan Lille pada zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari Paris ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar 1.380 kilometer per jam. Lebih cepat daripada pesawat terbang modern yang ditemukan satu setengah abad kemudian.
   Jaringan telegraph optik terdiri dari sederetan menara. Masing-masing diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya. Pada setiap menara ini, terdapat semaphore kayu dan 2 teleskop di atasnya (teleskop ditemukan pada tahun 1600). Semaphore memiliki dua lengan pemberi sinyal yang masing-masing bisa diposisikan pada 7 posisi. Kayu dasarnya juga bisa diputar di 4 posisi, jadi memungkinkan 196 posisi yang berbeda. Setiap posisi ini mewakili kode untuk huruf, angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap menara mempunyai telegrapher, yang melihat melalui teleskop menara yang di sebelahnya. Jika semaphore dari menara itu menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin simbol tersebut di menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk melihat apakah telegrapher di menara yang ia kirimi pesan tadi menyalin simbol itu dengan benar. Dengan cara ini, pesan disampaikan simbol demi simbol dari satu menara ke menara yang lain. Semaphore dikontrol dengan 2 pegangan. Seorang telegrapher bisa mempunyai kecepatan 1 sampai 3 simbol per menit.
   Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe , Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang. 

Gambar Telegraph buatan Chappe
   Chappe memberikan nama pada penemuannya yang pertama dengan nama "tachygraph", yang berarti penulis cepat. Lalu kemudian seorang teman menyarankan nama yang berarti seorang penulis jauh, telegraph. 
    Pada 1792, pesan pertama berhasil dikirim antara Paris dan Lille. Pada 1794, dengan semaphore informasi dari Paris tentang berita penangkapan Condé-sur-l'Escaut dari Austria sampai hanya kurang dari satu jam setelah itu terjadi. Lalu kemudian jalur lain pun dibangun, termasuk garis dari Paris ke Toulon. Sistem ini banyak ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya, dan digunakan oleh Napoleon untuk mengkoordinasikan kerajaan dan tentara. 
    Pada 1805, Claude Chappe bunuh diri di Paris dengan melemparkan dirinya ke dalam sumur di hotelnya. Dia dikatakan tertekan oleh penyakit, dan diklaim oleh saingannya bahwa ia telah menjiplak dari sistem semaphore militer. 

Demonstrasi dari semaphore
    Pada tahun 1824 Ignace Chappe berusaha untuk meningkatkan minat dalam menggunakan garis semaphore untuk pesan komersial, seperti harga komoditas, namun, dunia usaha menolak. 
    Pada 1846, pemerintah Perancis berkomitmen untuk sebuah sistem baru telegraph listrik baris dengan menggunakan sandi morse. Lalu kemudian muncul pula Telegraph elektrik. Telegraph elektrik merupakan teknologi sebelum surat elektronik (email) dan internet. Sejak tahun 30-an, pengiriman gambar sudah dapat dilakukan. Sebuah variasi dengan menggunakankeyboard juga dikembangkan, agar teknologi dapat digunakan orang yang tidak mengerti kode morse. Telegraph optik dan elektrik pada dasarnya sama dengan internet dan email. Alat-alat komunikasi ini menggunakan bahasa kode dan stasiun untuk mengirim informasi jarak jauh. Telegraph optik menggunakan sinyal visual, telegraf elektrik dengan titik dan garis, internet dengan angka 1 dan 0. Api dan jejak asap juga merupakan sistem telegraph jika dikombinasi dengan teleskop, bisa menjadi seefisien telegraph optik. Tentu saja email lebih efisien dari telegraph optik. Tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa telegraph yang memiliki teknologi rendah juga bisa memberi hasil yang sama tanpa manggunakan kabel ataupun energi, sedangkan internet mempunyai gumpalan kabel dan menyerap persediaan energi kita dengan cepat. Dengan munculnya telegraph listrik ini pun, perlahan-lahan telegraph Chappe berakhir pada tahun 1852.
    

   Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphoreini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang.

   Taukah kalian kalau ternyata Semaphore juga digunakan sebagai Sinyal Rel Kereta Api
Salah satu bentuk sinyal semaphore kereta api
   Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. SinyalSemaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.

Pengertian Anabolisme dan Katabolisme

Raras Wuri Miswandaru, SPdI, MPdI. Pengertian Anabolisme dan Katabolisme
Raras Wuri,SPdI, MPdI: Pemuda Pakarti YGNI-Purwojati
Raras Wuri,SPdI, MPdI: Pemuda Pakarti YGNI-Purwojati


Anabolisme adalah proses pembentukan makromolekul (senyawa kompleks) dari molekul yang lebih sederhana. Makromolekul yang dimaksud adalah komponen sel seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Proses anabolisme membutuhkan energi bebas. Oleh karena itu anabolisme di sebut juga reaksi endergonik.

Contoh anabolisme antara lain adalah:
  • Fotosintesis
  • Asimilasi
  • Glikogenesis
  • Lipogenesis, dll
Anabolisme, atau metabolisme konstruktif, adalah semua tentang membangun dan menyimpan: Mendukung pertumbuhan sel-sel baru, pemeliharaan jaringan tubuh, dan penyimpanan energi untuk digunakan di masa depan. Selama anabolisme, molekul kecil yang berubah menjadi lebih besar, molekul yang lebih kompleks karbohidrat, protein, dan lemak.
Raras Purwojati

Ada tiga tahapan dasar anabolisme.
Tahap 1 melibatkan produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, isoprenoidnya dan nukleotida.
Tahap 2 melibatkan aktivasi prekursor ini menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP
Tahap 3 melibatkan perakitan prekursor menjadi molekul kompleks seperti protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat.

Pengertian Katabolisme -Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi. Untuk dapat digunakan oleh sel, energi yang dihasilkan harus diubah menjadi ATP  (Adenosin TriPhospat). ATPmerupakan gugus adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel, yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dan lain-lain. Contoh katabolisme adalah respirasi sel, yaitu proses penguraian bahan makanan yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan sebagai hasilnya adalah CO2 (karbon dioksida, air dan energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel hewan maupun sel tumbuhan

Katabolisme, atau metabolisme destruktif, adalah proses yang menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk semua aktivitas dalam sel. Dalam proses ini, sel-sel memecah molekul besar (terutama karbohidrat dan lemak) untuk melepaskan energi. Ini pelepasan energi menyediakan bahan bakar untuk anabolisme, memanaskan tubuh, dan memungkinkan otot untuk berkontraksi dan tubuh untuk bergerak. Sebagai unit kimia yang kompleks dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, produk-produk limbah dilepaskan dalam proses katabolisme dikeluarkan dari tubuh melalui kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.

Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.Respirasi Aerobik

Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen bebas dari udara sebagai penerima elektron. Oksigen bebas ini digunakan untuk pembakaran bahan baku. Proses respirasi secara umum dapat kalian lihat sebagai berikut :
Senyawa organik + Oksigen  Karbondioksida + Air + Energi

Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi tiga tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs, serta rantai transportasi elektron respirasi.

A. Glikolisis

Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan ATP NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida Hidrogen) adalah koenzim yang mengikat elektron (H), sehingga disebut sumber elektron berenergi tinggi. ATP ( Adenosin Trifosfat) merupakan senyawa berenergi tinggi. Setiap pelepasan gugus fosfatnya menghasilkan energi.

Pada proses glikolisis, setiap molekul glukosa diubah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP yang berperan untuk memindahkan (mentransfer) fosfat dari molekul yang satu ke molekul yang lain.

Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Berikut ini adalah reaksi glikolisis secara lengkap:

TAHAP 1 - Molekul glukosa memasuki sel. Ketika melewati membran sel, glukosa mengalami fosforilasi dengan adanya penambahan ATP menjadi glukosa-6-fosfat. Glukosa yang mengikat fosfat dinamakan glukosa aktif atau glukosa reaktif. Pada tahap ini diperlukan 1 ATP.

TAHAP 2 - Glukosa-6-fosfat mengalami perubahan susunan molekul (isomerisasi) menjadi fruktosa-6-fosfat.

TAHAP 3 - Penggunaan 1 ATP menghasilkan fruktosa-1,6-difosfat.

TAHAP 4 - Fruktosa difosfat aldolase memecah fruktosa 1,6 difosfat menjadi gliseraldehid-3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat.

TAHAP 5 - Terjadi reaksi kesetimbangan antara gliseeraldehid-3-fosfat dan hidroksi aseton fosfat.

TAHAP 6 - Pada reaksi pengubahan gliseraldehid-3-fosfat menjadi 1,3-difsfogliserat, terjadi oksidasi dengan adanya transfer H kepada NAD menjadi NADH. Senyawa fosfat berasal dari senyawa anorganik H3PO4 yang kandungan energinya rendah. NADH yang terbentuk sebanyak 2 molekul.

TAHAP 7
 - Terjadi transfer fosfat kepada ADP dari 1,3-difosfogliserat sehingga terbentuk ATP dan 3-fosfogliserat. ATP yang terbentuk sebanyak 2 molekul.


TAHAP 8 - Terjadi perubahan 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat.

TAHAP 9 - 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenolpiruvat.

TAHAP 10 - Terjadi transfer fosfat dari fosfoenolpiruvat kepada ADP sehingga dihasilkan ATP. Pada tahap ini, fosfoenolpiruvat berubah menjadi asam piruvat. Pada tahap ini, terbentuk 2 molekul AT

Keseluruhan reaksi glikolisis, dapat dibuat persamaan reaksi sebagai berikut :

Glukosa + 2ADP + 2Pi + 2NAD+  2 Piruvat + 2H2O + 2ATP + 2NADH +2H+
Setiap tahap – tahap reaksi dalam metabolisme termasuk reaksi – reaksi pada glikolisis ini melibatkan enzim.
B.  Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus krebs
1) Dekarboksilasi Oksidatif

Senyawa hasil dari tahapan glikolisis akan masuk ke tahapan dekarboksilasi oksidatif, yaitu tahapan pembentukan CO2 melalui reaksi oksidasi reduksi (redoks) dengan O2 sebagai penerima elektronnya. Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria sebelum masuk ke tahapan siklus Krebs. Oleh karena itu, tahapan ini disebut sebagai tahapan sambungan (junction) antara glikolisis dengan siklus krebs. 

Pada tahapan ini, asam piruvat (3 atom C) hasil glikolisis dari silosol diubah menjadi asetil koenzim A (2 atom C) di dalam mitokondria. Pada tahap 1, molekul piruvat (3 atom C) melepaskan elektron (oksidasi) membentuk CO2 (piruvat dipecah menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2), Pada tahap 2, NAD+ direduksi (menerima elektron) menjadi NADH + H+ . Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzimA) sehingga terbentuk asetil Ko-A. Hasil akhir tahapan ini adalah asetil koenzim A, CO2, dan 2NADH.

2) Siklus krebs

Asetil Ko-A tang telah terbentuk akan menjadi bahan baku pada siklus selanjutnya, yaitu siklus krebs. Oleh karena itu, Asetil Ko-A disebut senyawa intermediate atau senyawa antara. Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria dan disebut juga siklus asam trikarboksilat. Hal ini disebabkan siklus Krebs tersebut menghasilkan senyawa yang mempunyai 3 gugus karboksil, seperti asam sitrat dan asam isositrat.

Asetil koenzim A hasil dekarboksilasi oksidatif memasuki matriks mitokondria untuk bergabung dengan asam oksaloasetat dalam siklus krebs, membentuk asam sitrat. Demikian seterusnya, asam sitrat membentuk bermacam-macam zat dan akhirnya membentuk asam oksaloaasetat lagi.

Berikut ini tahapan-tahapan dari 1 kali siklus krebs: 

1.  Asetil Ko-A (2 atom C) menambahkan atom C pada oksaloasetat (4 atom C) sehingga dihasilkan asam sitrat (6 atom C).

2.  Sitrat menjadi isositrat (6 atom C) dengam melepas H2O dan menerima  H2O kembali.

3.   Isositrat melepaskan CO2 sehingga terbentuk   - ketoglutarat (5 atom C)

4. ketoglutarat melepaskan CO2.NAD+ sebagai akseptor atau penerima elektron untuk membentuk NADH dan menghasilkan suksinil Ko-A (4 atom C)

5. Terjadi fosforilasi tingkat substrat pada pembentukan GTP (Guanosin trifosfat)& terbentuk suksinat (4 atom C).

6.   Pembentukan fumarat (4 atom C) melalui pelepasan FADH2

7.   Fumarat terhidrolisis (mengikat 1 molekul H2O) sehingga membentuk malar (4 atom C).

8.    Pembentukan oksaloasetat (4 atom C) melalui pelepasan NADH.

C. Sistem Tranpor Elektron

Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.

Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.

Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.

Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.

Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP. Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH sebanyak 10 dan FADH2 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.

Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil Glikolisis (2ATP) dan siklus Krebs (2 ATP), maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP Jadi dari satu molekul glukosa menghasilkan total 38 ATP. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.

2. Respirasi Anaerob

Dalam reaksi oksidasi, tidak hanya terjadi penerimaan oksigen saja. Proses pelepasan elektron juga merupakan reaksi oksidasi. Oleh karena itu, oksidasi tanpa oksigen masih dapat memungkinkan terjadinya metabolisme. Berdasarkan kemampuan menggunakan oksigen dalam respirasi, organisme dibedakan menjadi 2 yaitu organisme aerobik (menggunakan oksigen ntuk respirasi) dan organisme anaerobik (mampu melakukan respirasi tanpa oksigen).

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.

Fermentasi ada tiga, yaitu :

1. Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.

Reaksi Kimia:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

2. Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat Di dalam sel otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.

3 Fermentasi Asam Cuka

Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.

Pengertian dan Contoh Kata Bersisipan (infiks)

Afiksasi adalah proses pembentukan kata kompleks dengan cara penambahan afiks pada bentuk dasar. Afiks ada empat, yaitu 1. prefiks, 2. infiks, 3. sufiks, dan 4. konfiks. Jenis prefiks atau awalan antara lain ber-; se-; me; ter; di-, dll. Jenis infiks (sisipan) antara lain em-; -el-; -er-; Jenis Sufiks (akhiran) antara lain : -an; - i; - kan;- nya. Jenis Konfiks (gabungan awalan dan akhiran) antara lain:ber-an; ke-an; me-kan; dll. Kalau dalam pelajaran SD sih namanya "imbuhan". Karena dari mulai SD kelas IV, materi ini sudah mulai diajarkan.
   Nah kalau contoh prefiks, sufiks, dan konfiks sudah sering sekali kita temui, sekarang saya mau share sedikit contoh kata-kata berinfiks (sisipan).

Kata-kata dengan sisipan (infiks) -em- .
  • Guruh = Gemuruh
  • Gulung = Gemulung
  • Getar = Gemetar
  • Cerlang = Cemerlang
  • Jari = Jemari
  • Kuning = Kemuning
  • Kelut = Kemelut
  • Kilau = Kemilau
  • Serbak = Semerbak
  • Tali = Temali
  • Turun = Temurun
  • Gebyar = Gemebyar
  • Geletuk = Gemeletuk/gemeretuk/gemertuk/gemeretup
  • Gelugut = Gemelugut
  • Geretak = gemeretak/gemeletak
  • Gerencang = gemerencang
  • Gerincing = gemerincing
  • Gerisik = gemerisik
  • Gerlap = gemerlap
  • Gertak = gemertak
  • Getar/gentar = gemetar/gementar
  • Gilang = gemilang
  • Gilap = gemilap
  • Girang = gemirang
  • Gulung = gemulung
  • Guntur = gemuntur
Kata-kata dengan sisipan (infiks) -el- .
  • Jajah = Jelajah
  • Geber = Geleber
  • Gembung = Gelembung
  • Getar = geletar
  • Gigi = geligi
  • Gogok = gelogok
  • Gosok = gelosok
  • Luhur = leluhur
  • Maju = melaju
  • Patuk = pelatuk
  • Sidik = selidik
  • Tapak = telapak
  • Tunjuk = telunjuk
  • Tangkup/tungkup = telangkup/telungkup

Kata-kata dengan sisipan (infiks) -in- 
  • Kerja = kinerja
  • Sambung = sinambung
  • Tambah = tinambah


Kata-kata dengan sisipan (infiks) -ha- 
  • Bagian = bahagian
  • Baru = baharu
  • Basa = bahasa
  • Cari = cahari (dalam "mata pencaharian")
  • Dulu = dahulu
  • Rayu = rahayu
  • Saja = sahaja
  • Saya = sahaya (dalam "hamba sahaya")
  • Tadi = tahadi
  • Asmaradana = asmaradahana


Kata-kata dengan sisipan (infiks) -er- 
  • Sabut = serabut
  • Suling = seruling
  • Gendang = gerendang
  • Gigi = gerigi
  • Kudung = kerudung
  • Runtuh = reruntuh(an)
  • Panjat = peranjat
  • Cerita = ceritera
  • Gigi = Gerigi
Semoga bermanfaat.

Hubungan Fotosintesis dan Respirasi Pada Tanaman

Hubungan Fotosintesis dan Respirasi Pada Tanaman





A. Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama
tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenisbakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.

Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman alga dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbon dioksida dan air serta menghasilkan buangan oksigen. Fotosintesis sangat penting bagi semua kehidupan aerobik di bumi, karena selain untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer, fotosintesis juga merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada dasarnya Fotosintesis hanya sebuah istilah atau sebutan proses pembuatan nutrisi atau makanan yang dibutuhkan tumbuhan. Sedangkan dari hasil proses. Fotosintesis ini,tumbuhan memerlukan karbon dioksidan dan mengeluarkan oksigen. Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas.


klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan yang berwarna hijau. Didalam kloroplas terdapat klorofil. Pigmen fotosintesis ini terdapat pada membran tilakoid. Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk didalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi matahari (klorofil).

Tumbuhan menggunakankarbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagaimakanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis itu sendiri.

B. Respirasi Seluler

Respirasi merupakan proses penguraian glukosa menjadi air dan karbondioksida. Respirasi dibedakan menjadi dua macam yaitu respirasi Aerob dan anaerob. Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen contohnya yaitu respirasi pada tumbuhan tingkat tinggi. Sedangkan Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen. adapun contohnya yaitu fermentasi alkohol.

Alat Respirasi pada tumbuhan terdiri dari:


1. Stomata, Berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan

2. Lentisel , merupakan lubang- lubang yang terdapat di batang yang memungkinkan sel- sel tetap hidup di dalam batang melalui permukaan gas dengan udara luar

3. Rambut akar , berfungsi untuk menghisap air dan garam- garam mineral, serta berfungsi sebagai alat pernafasan

4. Alat penafasan khusus , misalnya terdapat pada tumbuhan bakau yg hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yg tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, dan akar tersebut dinamakan akar napas.


Proses Respirasi Meliputi:

1. Glikolisis: peristiwa pengubahan heksosa menjadi asam piruvat, dapat berlansung dengan melibatkan oksigen maupun tidak dan proses ini berlansung di sitoplasma tanpa membutuhkan oksigen.

2. Fermentasi: proses ini di jumpai pada sistem perakaran tumbuhan.

3. Siklus Krebs: proses yang terjadi di dalam mitokondria.

Manfaat respirasi:

1. Membantu dalam proses pembuatan energi yang di butuhkan oleh tumbuhan

2. Menjaga keseimbangan gas dalam atmosfer

3. Pertukaran gas pada tumbuhan dapat menjaga kandungan airnya

Hubungan Respirasi dengan fotosintesis:
Respirasi dan fotosintesis mempunyai hubungan kerja yang sangat erat. Tanpa fotosintesis respirasi tidak akan terjadi karena ketiadaan senyawa–senyawa kompleks yang hanya dapat dihasilkan dari reaksi fotosintesis. Sedangkan tanpa respirasi, senyawa- senyawa kompleks yang di hasilkan reaksi fotosintesis tidak akan terisi menjadi energi, sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan aktivitas metabolismenya

Iritabilitas Dan Bergerak

b. Iritabilitas Dan Bergerak
Kemampuan menanggapi rangsangan pada makhluk hidup disebut iritabilitas.Rangsangan itu dapat berupa rangsangan cahaya, suhu, air, sentuh suara, bau, atau makanan. Rangsangan tersebut merupakan rangasangan dari luar tubuh. Sedangkan rangsangan dari dalam tubuh misalnya ingin buang air karena kantong kemih penuh dengan urin atau rasa lapar karena sudah saatnya Makan (Syamsuri, 2004).
_Pic1

Indera adalah alas tubuh yang peka terhadap suatu rangsangan. Hewan danmanusia dilengkapi dengan indera. Indera peka terhadap rangsangan sehingga manusia dan hewan dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap, merasa dan meraba. Mata peka terhadap rangsangan cahaya sehingga kita dapat melihat. Telinga peka terhadap getaran suara sehingga kita dapat mendengar. Hidung peka terhadap rangsangan bau sehingga kita dapat mencium. Lidah peka terhadap rangsangan rasa sehingga kita dapat mengecap rasa makanan. Kulit peka terhadap rangsangan panas atau dingin, tekanan, sentuhan dan luka.
Tumbuhan tidak mempunyai indera untuk menerima rangsangan. Meskipun tidak memiliki indera, tumbuhan peka terhadap rangsangan berupa cahaya, air, gaya tarik bumi, dan sentuhan. Misalnya, daun tumbuhan putri malu (Mimosa indica) akan menguncup jika tersentuh. Menutupnya daun putri malu menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut peka terhadap rangsangan sentuhan (Sumarwan, 2006).
Gerak berarti perninclahan sebagiaii atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup. Misalnya jika kalian mencubit tangan teman kalian, dia akan bereaksi dengan menarik tangannya. Jadi, gerak merupakan perwujudan dari kepekaan makhluk hidup akibat dari menanggapi rangsang. Umumnya hewan dapat bergerak aktif, sedangkan tumbuhan urnuninya dapat bergerak pasif. Gerak aktif adalah gerak yang dilakukan organisms, dengan berpindah dari sate tempat ke tempat lain. Misalnya untuk mencari ma man, mencari pasangan, atau bersembunyi dari musuh. Gerak pasif adalah gerak yang dilakukan tanpa harus berpindah tempat. Misalnya gerak mekarnya bunga atau pecahnya pada tumbuhan tertentu atau gerakan bunga matahari yang selalu menghadap ke arah I datangnya sinar matahari (Syamsuri, 2004).
c.    Makan
Semua makhluk hidup memerlukan makanan. Tumbuhan dan hewan memerlukan makanan yang berbeda. Tumbuhan memerlukan zat-zat anorganik, sedangkan hewan memerlukan zat-zat organik untuk makanannya. Zat organil umumnya terdapat secara bebas di alam, misalnya air, mineral, dan gas karbondioksida. Tumbuhan mendapatkan air dan mineral dari dalam tanah, dan gas CO2 dari udara. Selanjutnya, air dan CO2 akan diubah menjadi zat gula (dalam bentuk glukosa) oleh klorofil dengan pertolongan energi cahaya.
Gula tersebut merupakan zat organik. Jadi tumbuhan mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Zat organik umumnya disintesis oleh tumbuhan dan hewan. Contoh zat organil, adalah gula, tepung, asam amino, protein, lemak, dan vitamin. Golongan hewan mendapatkan zat organik tersebut dari tumbuhan atau hewan lain. Malchluk hidup memerlukan makanan untuk mendapatkan energi. Energi diperoleh digunakan untuk bergerak, tumbuhan, menanggapi rangsangan, dan berkembang biak (Syamsuri, 2004).
d.   Metabolisme
Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam makhluk hidup. Proses metabolisme memerlukan bahan dasar yang disebut substrat. Substrat tersebut berupa nutrisi atau zat makanan. Selain memerlukan substrat, proses metabolisme juga memerlukan oksigen, Oksigen yang diperlukan diperoleh dengan cara bernapas. Pada reaksi metabolisme, makanan yang kita cerna akan dipecah-pecah menjadi berbagai macam senyawa kimia dan energy. Senyawa kimia hasil pemecahan zat makanan akan digunakan untuk menyusun sel-sel baru yang rusak atau antibodi untuk pertahanan tubuh, sedangkan energi hasil metabolisme akan digunakan untuk pergerakan otot, misalnya otot kaki atau otot jantung (Prawirohartono, 2007).
Di dalam tubuh makhluk hidup berlangsung reaksi--reaksi yang disebutmetabolisme. Reaksi metabolisme dapat dibedakan menjadi reaksi penyusunan dan reaksi perombakan. Reaksi penyusunan dikenal sebagai anabolisme. Contohnya, reaksi sel-sel tubuh dalam menyusun protein, lemak, dan reaksi tumbuhan dalam menyusun zat organik melalui fotosintesis. Reaksi penguraian atau perombakan dikenal sebagaikatabolisme. Misalnya, sel-sel tubuh menguraikan gula menjadi karbondioksida, air, dan energi. Proses penguraian gula menjadi karbondioksida, air dan energi itu dikenal sebagai respirasi (Syamsuri, 2004).
e. Melakukan Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Sebagai contoh, pohon jati akan menggugurkan daunnya jika air tanah berkurang. Daun digugurkan untuk mengurangi pengu6pan air melalui permukaan daun. Jadi, pohon jati melakukan penyesuaian diri (adaptasi) terhadap keadaan kekurangan air. Tubuh kita juga dapat melakukan adaptasi. Jika udara terasa panas, tubuh kita mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh (Syamsuri, 2004).
Gambar 2. Burung Kalibrit beradabtasi untuk mendapatkan makanan
Sumber : Syamsuri (2004)

Hewan juga memiliki kemampuan beradaptasi yang terlihat dari bagian dari tubuh atau perilakunya. Kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk mempermudah itik saat berenang atau berjalan di atas Lumpur. Kerbau berkubang pada saat terik siang hari sebagai usaha untuk menjaga agar tubuhnya tidak terlalu panas (Daroji, 2007).

f.  Tumbuh
Jika biji tumbuhan ditanam, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi besar dan rimbun. Pertumbuhan pada ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam, lalu tumbuh menjadi ayam dewasa. Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa. Tubuhmu sekarang ini masih tumbuh sehingga beral dan tinggimu semakin bertambah. Pertumbuhan manusia dan hewan akan berhenti setelah mencapai usia tertentu atau setelah mencapai dewasa.
Manusia dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dan akhirnya dewasa. Setelah dewasa dan mencapai ukuran tertentu, pertumbuhan manusia akan terhenti. Pertumbuhan laki-laki berhenti pada usia kurang lebih 25 tahun, sedangkan pada perempuan 21 tahun. Demikian juga pertumbuhan tinggi pada hewan dan tumbuhan akan terhenti setelah mencapai ukuran atau usia tertentu. Akan tetapi pada tumbuhan, pembentukan seperti tunas, daun, dan bunga dapat terjadi terus-menerus sepanjang hidupnya (Sumarwan, 2006).
g.     Berkembang Biak
Setelah menjadi dewasa, makhluk hiclup akan berkembang biak. Berkembang biak atau reproduksi merupakan pembentukan individu barn. Bagi makhluk hidup, reproduksi berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punch. Cara berkembang biak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secar kawin (seksuao dan secara tak kawin (asekmal). Perkembang biakan secara seksual melibatkan alat-alat reproduksi yang berasal dari dua organisms, misalkan burung jantan dan burung betina. Pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik (Prawirahanono, 2007).
h.   Mengeluarkan Zat Sisa
Sesudah berolah raga atau berjalan di bawah terik matahari, tubuhmu banyakmengeluarkan keringat. Pada saat udara dingin biasanya kamu lebih sering buang air kencing (urin). Keringat dan urin merupakan contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh. Zat sisa ini harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup disebut ekskresi. Zat sisa pada proses oksidasi antara lain uap air dan karbon dioksida. Zat sisa ini dikeluarkan melalui alat pernapasan, seperti paru-paru pada manusia dan insang pada ikan (Sumarwan. 2007)
Tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi. Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen. Tumbuhan yang hidup diatas tanah lembab atau basah melakukan proses gutasi dengan mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk tetesan air. Transpirasi terjadi jika tumbuhan terkena panas matahari yang menyebabkan uap air keluar melalui permukaan daun (Daroji, 2007).
Menurut Prawirohartono (2007) perbedaan antara hewan dan tumbuhan antara lain terdapat pada Tabel berikut :
Tabel 1.Perbedaan antara Hewan dan Tumbuhan
Perbedaan
Hewan
Tumbuhan
Alat dan kemampuan
1.      Mempunyai           alat gerak sehingga     dapat bergerak bebas.
2.      Bisa berpindah tempat.
1.    Tidak    bisa            berpindah tempat hanya melakukan gerak             pada  bagian tubuhnya saja.
Alat pernapasan dan cara pengambilan gas
1.      Mempunyai alat pernapasan khusus
2.      Secara aktif mengliirup dan mengeluarkan gas
1.    Tidak mempunyai alat pernapasan yang khusus.
2.    Pengambilan dan pelapsan    gas secara pasif.
Keberadaan klorofil
1.      Tidak memiliki klorofil
2.      Sebagai     makhluk hidup Heterotrof karena menclapatkan makanan dari makhluk hidup lainnya.
1.      Memiliki klorofil
2.      Sebagai makhluk hidup autotrotof karena dapat membuat makanan sendiri dengan mengubah zat anorganik melalui fotosintesis
Reaksi terhadap rangsangan
1.      Memberikan reaksi yang cepat dan aktif terhadap rangsangan
1.      Reaksi yang diberikan lambat       dan terbatas sehingga pasif.
Pertumbuhan dan perkembangan
1.      Pertumbuhan tedadi pada sampai batas usia tertentu dan secara bersama-sama menyeluruh pada seluruh bagian tubuh.
2.      Mempunyai bentuk tubuh tertentu dengan jumlah bagian tubuh tertentu
3.      Ada yang melakukan pembuhan diluar tubuh dan ada yang didalam tubuh
4.      Jumlah anak terbatas dan memelihara anakma sampai bias mencari makan sendiri
1.      Pertumbuhan terjadi tanpa batas tertentu selama hidupnya pada daerah-daerah tertentu.
2.      Mempunyai cabang dan jumlah      bagian  tubuh yang tidak menentu.
3.      Melakukan pembuahan di dalam alas reproduksi betina.
4.      Jumlah anak tak terbatas dan tidak bias memelihara anaknya.
(Prawirohartono, 2007).
B.   Kerangka Konseptual 
            Dengan menggunaka Model Pembelajaran Guide Note Talking pengetahuan yang dimiliki siswa itu tidak akan hilang atau terlupakan begitu saja, karena bila siswa lupa terhadap suatu pelajaran, siswa dapat membuka kembali ringkasan yang telah dibuatnya. Hal ini sangat membantu karena ingatan tidak dapat mengingat begitu banyak detail, sekalipun untuk materi yang telah dikuasai.
Strategi Guide Note Talking merupakan strategi yang menggunakan pendekatan pembelajaran aktif (aktive learning). Pembelajaran aktif (aktive learning) adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru dalam proses pembelajaran tersebut.
            Dari sejumlah hasil penelitian tindakan kelas yang terpublikasi dalam bentuk skripsi menunjukkan bahwa penerapan strategi Guid Note Talking membentu guru dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini ditandai dengan peningkatan kemampuan kognitif siswa melalui perbandingan nilai pretes dan postes. Strategi Guid Note Talking dianggap menyenangkan, mendukung dan membantu penyerapan materi pembelajaran pada bab-bab atau materi tertentu karena strategi ini melibatkan siswa secara aktif selama penjelasan materi yang disampaikan oleh guru berlangsung. Meski demikian strategi ini pun memiliki sejumlah keterbatasan salah-satunya ialah soal biaya yang harus dikeluarkan.
            Model ini dapat menjadi sarana pendukung dalam menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa serta meningkatkan rasa ingin tahun siswa terhadap isi materi pelajaran.
Agar tidak memberikan penafsiran yang beragam tentang hal-hal yang dimaksud dalam penelitian ini, dan dengan berpedoman pada tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptualnya sebagai berikut :
1.      Pengaruh adalah hubungan sebab akibat yang ditimbulkan oleh dua variabel (variabel bebas dan variabel terikat).
2.      Model pembelajaran Guid Note Talking adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dalam diri siswa dan mampu menguasai konsep dan fakta dan dapat mengembangkan kemampuan menganalisis materi yang telah diberikan.
3.      Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang dicapai siswa setelah mengalami proses pembelajaran.
4.      Materi pokok ciri-ciri mahluk hidup adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Biologi yang diajarkan dikelas VII SMP 

C.   Pengajuan Hipotesis
            Berdasarkan uraian diatas, maka hipotersis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Hipotesis Nol (H0)               : Tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Guid Note Talking terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok mahluk hidup di kelas VII SMP 
2.      Hipotesis Alternatif (Ha)      : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Guid Note Talking terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok mahluk hidup

PONPES SHIDIQIIN WARA` PURWOJATI

Sholawat_Badar-Puput_Novel-TOPGAN

Blogger templates

href="http://www.yayasangurungajiindonesia.com" ' rel='canonical'/>>

Adsendiri

Pasang Iklan Disini

adsend

Pasang Iklan Disini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls