SELAMAT DATANG DI TEST BAKAT KEWIRAUSAHAAN | |
1. LATAR BELAKANG Di Indonesia istilah entrepreneur mulai banyak dibicarakan sejak dua dekade terahir, ketika bangsa ini mulai sadar tentang pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan laju perekonomian agar terbebas dari ketergantungan terhadap bantuan asing, sebagai akibat dari krisis moneter yang berkepanjangan. Sementara jumlah entrepreneur pada saat itu masih sangat minim dan jauh dari ideal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sejak saat itu pemerintah mulai serius menggalakkan dan mencanangkan pengembangan kewirausahaan secara besar-besaran. Salah satu bukti nyata dari keseriusan itu adalah dikeluarkannya INPRES No.4/1995 tentang gerakan nasional untuk memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan. Dan pada tahun 2005 hingga 2009, pemerintah juga menargetkan untuk mencetak sebanyak enam juta wirausaha baru melalui 3 (tiga) jalur yang meliputi: jalur pendidikan, jalur pengusaha dan jalur kelompok pembina. Sementara pada tahun 2011, pemerintah mencanangkan gerakan baru yang disebut Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), dengan melibatkan 13 Kementerian untuk mendukung pencanangan GKN dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang saat ini baru sekitar 0,24% menjadi sekurang-kurangnya 1% dari populasi penduduk Indonesia pada tahun 2014. Semangat pemerintah dalam menggalakkan kewirausahaan, merupakan langkah yang tepat. Mengingat, karena keberadaan entrepreneur dalam sebuah negara, memiliki peran yang sangat besar bagi kemajuan sebuah pembangunan. Mereka adalah "motor penggerak" yang berperan dalam pembangunan industri dengan menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha. Namun satu hal yang seringkali diabaikan oleh berbagai pihak adalah pentingnya menguji minat dan bakat seseorang. Meskipun pengembangan kewirausahaan menjadi suatu keharusan, akan tetapi tidak berarti bahwa semangat ini dapat diterapkan kepada setiap orang, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki karakteristik atau tipologi kepribadian yang berbeda-beda. Adapun cara untuk mengetahui kemampuan kewirausahaan adalah melalui tes minat dan bakat. Salah satu tes yang biasa digunakan untuk mengungkap bakat, kemampuan beserta pilihan karir seseorang adalah SDS HOLLAND. Tes ini mengungkap karakteristik dan tipologi kepribadian berdasarkan bakat dan kemampuan seseorang yang mencakup kepribadian: Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, Conventional. Namun, karena karakteristik SDS Holland yang cenderung mengungkap berbagai macam tipologi kepribadian (RIASEC), maka kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan alat tes ini adalah kurangnya fokus pada permasalahan kewirausahaan (enterprising). Sementara, tipe kepribadian enterprising sendiri memiliki karakteristik dan keunikan pada tiap-tiap indikatornya (Risk taker, persuader, performer, ambitious, leader, manager). Sehingga berdasarkan pertimbangan hal tersebut, Ditjen PAUDNI melalui Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, merasa perlu untuk mengembangkan alat tes bakat kewirausahaan (Enterprising Aptitude Test), sebagai pendukung bagi pengembangan program kursus dan pelatihan dan diaplikasikan secara online. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. 2. MANFAAT DAN KEGUNAAN TES BAKAT KEWIRAUSAHAAN a. Manfaat
|
Istilah-istilah dalam Pendidikan Madrasah
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Akan bijak bila memberi komentar bukan spam