Senin, 07 April 2014

Makalah Konsep Dan Perkembangan Kebidanan

BAB I
P E N D A H U L U A N

A.     LATAR BELAKANG
Sebetulnya dinegeri kita ini belum ditemukan catatan-catatan mengenai kebidanan. Ini mungkin karena zaman dahulu itu kebidanan dianggap soal biasa saja, jadi tidak perlu dicatat. Zaman dulu kelahiran manusia diartikan sebagai hukum keajaiban alam yang terbesar. Manusia harus berkembang biak. Alam yan menghendakinya dan alam pulalah yang menyediakan keperluan-keperluan baginya.
            Setelah pengetahuan lebih maju arti kelahiran manusia berubah menjadi hukum alam bagi dua makhluk yang berlainan jenis sebagai hawa nafsunya.
            Setelah pengetahuna lebih maju lagi kebidanan adalah ilmu yang mempelajari kelahiran manusia mulai dari kandungan sampai melahirkan. Arti terakhir inilah yang mirip dengan ilmu kebidanan saat ini.
            Istilah kebidanan terjemahan dari bahasa asing yakni dari ObstetricObstetric ialah obstro dari bahasa latin yang artinya mendampingi. Kemudian kata asal obstro dipakai dalam berbagai bahasaobstetricius dalam bahasa Yunani, obstare dalam bahsa Perancis, obstetrie dalam bahasa Belanda, danobstetric dalam bahasa Inggris.  
B.      TUJUAN
ü  Mengetahu sejarah perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di negara USA (United State American).
ü  Mengetahui sejarah perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di negara Inggris.


BAB II
PEMBAHASAN

SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN
DALAM DAN LUAR NEGERI KHUSUSNYA DI USA DAN INGGRIS

A.     USA (United States English)
Di Amerika, para bidan berperan seperti dokter, berpengalaman tanpa pendidikan  yang  spesifik, standar-standar atau peraturan sampai pada awal abad ke-20.
Kebidanan, sementara itu dianggap menjadi tidak diketahui dalam sebagian besar yuridiksi (hukum-hukum) dengan istilah “nenek tua” kebidanan akhirnya padam, profesi bidan hampir mati.
Sekitar tahun 1700, para ahli sejarah memprediksikan bahwa angka kematian ibu di AS sebanyak 95%. Salah satu alasan kenapa dokter banyak terlibat dalam persalinan adalah untuk menghilangkan praktek sihir yang masih ada pada saat itu.  Dokter memegang kendali dan banyak memberikan obat-obatan tetapi tidak mengindahkan aspek spiritual. Hal ini menyebabkan wanita yang menjalani persalinan selalu dihinggapi perasaan takut kepada kematian.
Walaupun statistik terperinci tidak menunjukkan bahwa pasien-pasien bidan mungkin tidak sebanyak dari pasien dokter untuk kematian demam nifas atau infeksi puerperal, sebagian besar penting karena kesakitan maternal dan kematian saat itu.
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka pada akhir abad ke-18. Banyak kalangan medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat belajar dan menerapkan metode obstertik. Pendapat ini digunakan untuk menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai pendukung, uang tidak terorganisir dan tidak dianggap profesional.

Pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820, para wanita golongan atas di kota-kota di Amerika, mulai meminta bantuan “para bidan pria” atau para dokter. Sejak awal 1990 setengah persalinan  di AS ditangani oleh dokter. Bidan hanya menangani persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter. Dengan berubahnya kondisi kehidupan di kota, persepsi-persepsi baru para wanita dan kemajuan dalam ilmu kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat di pandang sebagai suatu masalah medis sehingga dikelola oleh dokter. 
Tahun 1915 doketer Joseph de Lee mengatakan bahwa kelahiran bayi adalah proses patologis dan bidan tidak mempunyai peran di dalamnya, dan diberlakukannya prosedur tetap (Protap) pertolongan persalinan di AS yaitu: memberikan sedatif pada awal inpartu, membiarkan serviks berdilatasi memberikan ether pada kala dua, melakukan episiotomi, melahirkan bayi dengan forcep ekstraksi, memberikan uteronika serta menjahit episiotomi. Akibat protap tersebut kematian ibu mencapai angka 600-700 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1900-1930, dan sebanyak 30-50% wanita melahirkan di rumah sakit. Dokter Grantly Dieke meluncurkan buku tentang persalinan alamiah. Hal ini membuat para spesialis obstetric berusaha meningkatkan peran tenaga diluar medis, termasuk bidan.
Pada waktu yang sama karena pelatihan para medis yang terbatas bagi par pria, para wanita kehilangan posisinya sebagai pembantu pada persalinan, dan suatu peristiwa yang melaksanakan secara tradisional oleh suatu komunitas wanita dan dokternya.
Tahun 1955 American College of Nurse-Midwives (ACNM) dibuka. Pada tahun 1971 seorang bidan di Tennesse mulai menolong persalinan secara mandiri di institusi kesehatan. Pada tahun 1979 badan pengawasan obat Amerika mengatakan bahwa ibu brsalin yang menerima  anasthesi dalam dosis tinggi telah melahirkan anak-anak yang mengalami kemunduran perkembangan psikomotor. Penyataan ini membuat masyarakat tertarik pada proses persalinan alamiah, persalinan di rumah (home birth) dan memacu peran bidan. Pada era 1980-an ACNM membuat pedoman alternatif lain dalam home birth. Pada tahun yang sama dibuat legalisasi tentang praktek profesional bidan, sehingga membuat bidan menjadi sebuah profesi dengan lahan-praktek yang spesifik dan membutuhkan organisasi yang mengatur profesi tersebut.
Pada tahun 1982 MANA (Midwive Alliance Of North America) di bentuk untuk meningkatkan komunikasi antar bidan serta membuat peraturan sebagai dasar kompetensi untuk melindungi bidan. Di beberapa negara seperti Arizona, bidan mempunyai tugas khusus yaitu melahirkan bayi untuk perawatan selanjutnya seperti merawat bayi, memberi injeksi bukan lagi tugas bidan, dia hanya melakukan jika diperlukan namun jarang terjadi.
Bidan menangani 1.1% persalinan di tahun 1980 : 5.5% di tahun 1994 angka setiap sectio caesaredmenurun dari 25% (1988) menjadi 21% (1995). Penggunaan forcep menurun dari 5,5% (1989) menjadi 3,8% (1994).
Dunia perbidanan berkembang saat ini sesuai peningkatan permintaan untuk itu profesi kebidanan tidak mempunyai latihan formal, sehingga ada beberapa tingkatan kemampuan, walauppun begitu mereka berusaha agar menjadi lebih percaya, banyak membaca dan pendekatan tradisional dan mengurangi teknik invasif untuk pertolongan seperti penyembuhan tradisional.
                     Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh bidan Amerika saat ini antara lain:
a.         Walaupun ada banyak undang-undang baru, direct entry midwives masih dianggap ilegal di beberapa negara bagian.
b.         Lisensi praktek berbeda tiap negara bagian, tidak ada standar nasional sehingga tidak ada defenisi yang jelas tentang bidan sebagai seseorang yang telah terdidik dan memiliki standar kompetensi yang sama. Sedikit sekali data yang akurat tentang direct entry midwives dan jumlah data persalinan yang mereka tangani.
c.         Kritik tajam dari profesi medis kepada direct entry midwives ditambah dengan isolasi dari sistem pelayanan kesehatan pokok telah mempersulit sebagian besar dari mereka untuk memperoleh dukungan medis yang baik bila terjadi keadaan gawat darurat.
   Pendidikan kebidanan biasanya berbentuk praktek lapangan, sampai saat ini mereka bisa menangani persalinan dengan pengalaman sebagai bidan. Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun dan praktek lapangan selama 2 tahun, yang mana biaya yang sangat mahal. Kebidanan memiliki sebuah organisasi untuk membentuk standar, menyediakan sertifikat dan membuat izin praktek.
Saat ini AS merupakan negara yang menyediakan perawatan maternitas termahal di dunia, tetapi sekaligus merupakan negara industri yang paling buruk dalam hasil perawatan natal di negara-negara lainnya.

B.      INGGRIS
Buku tentang praktek kebidanan diterbitkan pada  1902 di Inggris dan dirancang untuk melindungi masyarakat dari praktisi yang tidak mempunyai kualifikasi pada saat itu sebagian besar penolong persalinan buta huruf bekerja sendiri, menerima bayaran untuk pelayanan yang mereka berikan pada wanita meskipun promosi praktek bidan yang mempunyai kualifikasi meningkat dari 30% pada 1905 menjadi 74% pada 1915, banyak wanita yang menyukai paraji. Hal ini karena paraji lebih murah, mengikuti tradisi lokal dan memberikan dukungan domestik.
         Selama tahun 1920-an, hanya 50-60 wanita ditolong  oleh seorang bidan dalam persalinannya, tetapi dalam kegawatdaruratan bidan harus memanggil dokter. Pelayanan dipusatkan pada persalinan dan nifas sedangkan pelayanan antenatal mulai dipromosikan tahun 1935.
         Bidan mandiri terancam oleh klinik lokal dan peningkatan persalinan di rumah sakit. Pada tahun 1930 perawat yang juga terdaftar memasuki kebidanan karena dari 1916 mereka dapat mengikuti kursus kilat kebidanan. Hal ini mengakibatkan penurunan status dan kekuatan bidan karena pesawat disosialisasikan untuk menangani keadaan patologis daripada keadaan fisiologis.
         Selama tahun 1980 bidan di Inggris memulai berusaha mendapatkan otonomi yang lebih dan meningkatkan sistem melalui penelitian tentang alternatif pola perawatan. Dengan persalinan alternatif bidan mulai mengembangkan praktek secara mandiri. Selama pertengahan 1980 kira-kira ada 10 bidan praktek secara mandiri di Inggris.
         Pada 1990 ada 32 bidan mandiri dan pada 1994 angka perkiraan dari bidan mandiri adalah 100 orang dengan 80 orang diantaranya terdaftar dalam asosiasi bidan mandiri (Independen midwives assosiation).
Pendidikan bidan di Inggris:
Mayoritas bidan lulusan diploma dan advance diploma. Pada tahun 1995 Universitas Bachelor membuka pendidikan bidan dari smu ditambah 3 tahun sampai 4 tahun hingga ada pendidikan S 2. Untuk akreditasi 5 kali studi perhari dalam 3 tahun untuk mendapatkan sertifikat, critical analysis, evaluasi dan mencari advance.

BAB III
P E N U T U P

A.     KESIMPULAN
            Biarpun seperti telah diuraikan di atas, mulai abad ke-16 terjadi kemajuan yang nyata dalam pengetahuan kebidanan dan praktik kebidanan, namun 50-60 tahun yang lalu pelayanan kebidanan dalam banyak negara maju masih jauh dari baik.
            Dalam sejarah perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di USA dan Inggris mulai mengalami perkembangan yang pesat dimulai pada abad ke-19 dan berlangsung terus sampai sekarang. Perkembangan ini menekankan hal profesi dalam kebidanan. Lambat laun meluas kesadaran bahwa penyakit dan kelainan pada masa hamil, persalinan dan nifas, dapat dicegah atau dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat diusahakan menghindarkan akibat-akibat buruk yang dapat ditimbulkannya.
B.      KRITIK DAN SARAN
Agar kiranya Makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dalam menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca khususnya mengenai sejarah perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di USA (United State American) dan Inggris. Serta kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen pembimbing dan teman-teman, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya.
sumberhttp://idha2793.blogspot.com/2012/09/makalah-konsep-kebidanan.html

0 komentar:

Posting Komentar

Akan bijak bila memberi komentar bukan spam

PONPES SHIDIQIIN WARA` PURWOJATI

Sholawat_Badar-Puput_Novel-TOPGAN

Blogger templates

href="http://www.yayasangurungajiindonesia.com" ' rel='canonical'/>>

Adsendiri

Pasang Iklan Disini

adsend

Pasang Iklan Disini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls