MateriKimia Bilangan Quantum
Magnetik
Bilangan
kuantum magnetik merupakan bilangan
kuantum ketiga yang sobat Materi
Kimia SMA pelajari di kelas
XI.
Bilangan kuantum magnetik disebut juga bilangan kuantum orientasi sebab
bilangan kuantum ini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalam ruang atau orientasi
subkulit dalam kulit. Nilai bilangan kuantum magnetik berupa deret bilangan
bulat dari –m melalui nol sampai +m. Untuk l=1, nilai m=0, ±l. Jadi,
nilai bilangan kuantum magnetik untuk l=1 adalah –l melalui 0
sampai +l.
Contoh:
Untuk =1, nilai bilangan
kuantum magnetik, m=0, ± 1, atau m= –1, 0, +1. Untuk =2, nilai bilangan kuantum
magnetik adalah m= 0, ± 1, ± 2, atau m= –2, –1, 0, +1, +2.
Subkulit-s ( l =0) memiliki harga m=0,
artinya subkulit-s hanya memiliki satu buah orbital. Oleh karena m=0, orbital-s
tidak memiliki orientasi dalam ruang sehingga bentuk orbital-s dikukuhkan
berupa bola yang simetris.
Subkulit-p ( l=1) memiliki nilai m= –1,
0, +1. Artinya, subkulit-p memiliki tiga buah orientasi dalam ruang (3
orbital), yaitu orientasi pada sumbu-x dinamakan orbital px, orientasi pada
sumbu-y dinamakan orbital py, dan orientasi pada sumbu-z dinamakan orbital pz.
Subkulit-d ( l=2) memiliki harga m= –2,
–1, 0, +1, +2. Artinya, subkulit-d memiliki lima buah orientasi dalam ruang (5
orbital), yaitu pada bidang-xy dinamakan orbital dxy, pada bidang-xz
dinamakan orbital dxz, pada bidang-yz dinamakan orbital dyz,
pada sumbu x2–y2 dinamakan orbital dx2− y2 , dan orientasi pada
sumbu z2 dinamakan orbital dz2 . Contoh orientasi
orbital dapat dilihat pada gambar berikut.
Bilangan kuantum terakhir
yang akan sobat Materi
Kimia SMA pelajari yaitu Bilangan
Kuantum Spin
0 komentar:
Posting Komentar
Akan bijak bila memberi komentar bukan spam